Begini Metode Memilih Parfum yang Tepat

JAKARTA - Coco Chanel pernah berceloteh, “Perempuan tanpa parfum, tidak memiliki masa depan!”

Bolehjadi pernyataan itu pecah sedikit pedas, tapi jika dipikir kembali ada benarnya pun. Wewangian tidak hanya menunjang pergaulan, tetapi pula refleksi lingkungan belakang status seseorang.



Parfum berasal dari bahasa Latin perfumare yang berarti ‘melalui asap’. Sejak zaman Mesir Antik, parfum telah dikembangkan dalam bentuk wewangian cendana yang dibakar untuk ritual penyembahan terhadap Dewa Ra.

Negeri wewangian mulai memasuki kala modern pada dekade 1900-an kali Guerlain mendobrak bagai produsen parfum massal pertama. Seterusnya disusul COTY dan eau de cologne 4711 yang telah berusia 224 tahun.

Pada 1921, industri wewangian digemparkan peluncuran Chanel No. 5 yang diracik secara tidak sengaja oleh Coco. Aromanya sangat kuat, tapi dinilai seperti dengan fiil keras dari fashion matriarch tersebut.

Parfum fenomenal Chanel No. 5 rupanya memecahkan rekor mayapada, karena selaku pelatuk rumah-rumah bentuk lain untuk memproduksi merek parfumnya seorangdiri. Dari sanalah lantas, negeri wewangian menjadi bisnis yang atraktif dengan pangsa pasar tak terbatas.

Selama berpuluh-puluh tahun, wewangian yang dijual di pasaran selalui dikotak-kotakkan ke dalam kategori aroma femme (feminin atau untuk kaum Hawa) lalu homme (maskulin atau untuk orang Adam).

Aroma femme serupa dengan bau-bau angirlie seperti manis, floral, atau buah. Malahan, aroma homme diasosiasikan oleh bau-bauan yang sedikit lebih ‘berat’ seperti rempah-rempah maupun yang watery seperti bebauan oceanic.

Namun, akhirnya ini semakin melimpah produsen wewangian yang tidak lagi melabeli produknya atas kategori tertentu. Mereka menciptakan wewangian uniseks yang sanggup digunakan oleh siapa saja, cocok selera.

Spesialis wewangian dari rumah parfum Givaudan, Heeson Oh, menjelaskan dalam memilih parfum tidak ada istilah betul atau salah, selaras atau tak. Tidak tampak juga nama ‘parfum harus menyesuaikan kepribadian’.

“Tidak ada batasan dalam penentuan parfum. Jadi, tidak ada parfum yang dibuat privat agar selaras dengan watak orang tertentu. Karakter adalah situasi yang baku, sementara itu nafsumakan adalah situasi yang fleksibel. Selera akan wewangian lebih dipengaruhi oleh mood,” katanya.

Cara Memilih

Heeson Oh menggambarkan, untuk memilih wewangian yang sesuai selera, caranya sangatlah mudah. Pertama, tentukan dulu jenis wewangian yang bakal dipilih; apakah untuk kegiatan istimewa ataupun kegiatan tiaphari.

Untuk kegiatan istimewa, sebaiknya memilih wewangian oleh kadar esensial tinggi. Malahan, untuk pemanfaatan sehari-hari, bisa menggunakan wewangian bersama campuran alkohol lebih melimpah.

Wewangian dibedakan menjadi 3, ialah; perfume (kadar esensial 30% atau lebih), eau de perfume (20%), eau de toilette (10%), dan eau de cologne (rendah dari 10%). Semakin sedikit kadar esensialnya, pemanfaatan bisa dilakukan semakin sering.

“Paling mudah ialah membawa cologne untuk pemanfaatan sehari-hari, karna bisa disemprotkan bila saja sesuai kemauan. Namun, jika eau de perfume apalagi perfume, penggunaannya cukup sekali saja,” katanya saat ditemui di Jakarta belum lambat ini.

Kedua dari Heeson adalah usahakan membeli langsung wewangian pilihan Kalian, jangan via online kecuali Kalian sudah pernah memakainya sebelumnya. parfum pheromone harus muncul ke tokonya, mencoba beserta mencium baunya secara langsung ketika memilih.

“Deskripsi wewangian saja tiada cukup. Sebab, anggapan wewangian pada kulit dan minyak natural tubuh berbeda-beda antara satu orang atas lainnya. Sehingga, parfum yang sama mampu menimbulkan dampak aroma yang berlainan pada tiap orang.”

Ketiga, kali mencoba wewangian di gerai, cara paling netral yaitu dengan menyemprotkannya pada blotting paperatau plano strip. Takdiperbolehkan buru-buru, tapi tunggulah sampai alkoholnya menguap sehingga wewangian asli parfum dapat terhisap dengan bagus.

Keempat, ada patutnya setiap orang memilah parfum untuk acara santai maupun kegiatan tiaphari dan parfum bakal acara halal atau event khusus. Namun, bila Anda tak mau repot, pastikan aroma floral karna itu adalah wewangian setidaknya universal (all-for-one).

Kelima, bakal daerah tropis bersama kelembapan tinggi serta cuaca panas, lebih disarankan memilah wewangian dengan aroma watery yang menyegarkan ketimbang aroma rempah yang pekat dan berat.

Lalu, bagaimana bersama cara penggunaan yang benar? Heeson mengatakan, cara paling efektif adalah menyemprotkan wewangian pada titik-titik arteri, seperti anggota dalam pergelangan tangan, belakang telinga dan leher, tulang gala, dalam siku, atau balik lutut.

“Namun, pilihlah setidaknya banyak dua titik nadi saja, jangan sekaliannya karena baunya akan berlebihan. Buat penyemprotan di pergelangan tangan, jangan digosok-gosok karna akan merusak komposisi aroma dan kepribadian dari wewangian Anda,” ucapnya.

Bagi pemakai hijab atau mereka yang tak suka membubuhkan wewangian selaku langsung pada kulit, dapat juga disemprotkan pada material kain atau pakaian yang akan dipakai. Namun, mantapkan penyemprotan dilakukan di elemen dalam agar tidak meninggalkan noda.